Sabtu, 28 Desember 2013

Kapal Selam




               
                Kapal selam merupakan teknologi yang sangat mengagumkan. Beberapa waktu yang lalu, sebuah angkatan laut bekerja diatas permukaan air, sebagai tambahan dari kapal selam untuk standar cadangan senjata angkatan laut, di dunia di bawah permukaan air menjadi sebuah daerah konflik. Penyesuaian dan haskarya mengijinkan ke laut untuk tidak hanya penyerang sebuah benteng, tetapi juga hidup untuk berbulan-bulan atau bahkan tahunan di bawah permukaan air merupakan beberapa pengembangan yang paling pintar dalam sejarah kemiliteran.
Menyelam dan mengapung
                Sebuah kapan selam atau sebuah kapal bisa mengapung karena berat air yang dipindahkan sama dengan berat kapal. Pemindahan air ini menciptakan gaya ke atas yang di kenal dengan gaya buoyand dan bereaksi berlawanan arah dengan gravitasi (yang mendorong kapal turun). Tidak seperti kapal, sebuah kapal selam bisa mengontrol pengaruh buoyancy. Yang akhirnya mengijinkan kapal untuk menyelam atau mengapung (lihat diagram di bawah ini).
                Untuk mengontrol buoyancy, kapal selam mempunyai Ballast Tank yang sebagai alternatif diisikan dengan air atau udara. Ketika kapal selam berada dipermukaan, ballast Tank akan terisi udara dan massa jenis lebih besar dari air sekitar dan kapal selam mulai menyelam (Negative Bouyancy). Udara yang terkompresi disimpan di kapal selam dalam tabung udara untuk mensuport kehidupan dan untuk penggunaan dengan di balas tank. Sebagai  tambahan, kapal selam mempunyai oerangkat pergerakan dari sayap pendek yang di sebut hidroplane di bagian atas ekor yang menolong mengontrol sudut penyelaman. Hidroplane disudutkan sehingga air bergerak melewati ekor, dimana gaya ekor ke atas, oleh karena itu kapal selam di arahkan ke bawah.
                Untuk menjaga kedalaman kapal selam pada sembarang kedalaman, kapal selam membuat keseimbangan antara udara dan air dalam balas tank sehingga massa jenis sama dengan air sekitar (netral buoyancy). Ketika kapal selam mencapai kedalaman yang cocok, hidroplane didatarkan sehingga kapal selam bergerak mendatar dalm air.
               
                Ketika kapal selam mengapung, udara bertekanan mengalir dalam tabung udara ke dalam balas tank dan udara di dorong keluar dari kapal selam sampai massa jenis lebih kecil dari air di sekitarnya.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar